Sayang, sayang...
Ciptaan: Jonathan Widi
Cahyadi
Aku mulai bosan menunggu dalam keasyikan ku sendiri
Berceloteh dengan kamar yang hanya aku yang kenal
Sambil menikmat drama sendu buih putih dengan cahaya musafir
di opera tawang kota Selangor yang sudut-sudutnya arif dan
luas
Sayang, tak cukup luas tuk hantarkan ribang untuk mu, dik
Gadis yang usil sendiri bermain corak di tanah Jawa
Sesekali ku dansakan jemari dengan dawai gitar sayu
Sehingga lahir langkah-langkah apik yang bersatu jadi
tembang
dan mengukir gambarmu dalam angan terleka ku
Sayang, abadi cepat pergi dan remang cepat datang
Sesekali ku tuang cahaya sanubari dan ku haru bait-bait
mesra
Dimana kita akrab menari dalam tempo musik flamenco
dan terlelap manis dalam nina bobok bulan muda
Sayang, rima kata hanya sebatas intermeso
Aku ingin kembali tidur dan lekas bermimpi
Menjemput mu lagi dan terbenam dalam diskusi
tentang bagaimana hari-hari akan mengantar kita nanti
Aku ingin kembali berkelana di surga dewata
Berbincang berdua saja tentang sore yang semakin layu
Sambil dirayu malu oleh nur maram surya tua
Aku ingin kembali berada di sisimu, adik ku
Di sangkar yang hangat bagi burung kecil yang manja
Tersandar dan menunggu kapan malam akan berlalu
Oh!
Sayang, sayang!
Sayang, sayang...
22/10/2012
Gila wid, gw baru tau lu sepuitis itu. Maap komen gamutu. Haha
ReplyDeletehaha cuma skedar ngisi kebosanan. Thx fi komennya..:)
Deletebagus wid :)
ReplyDeleteThx dew haha. Puisi lu juga keren"..:)
ReplyDeleteno prob, terimakasih juga! haha ;)
Deletebeh *telat komen*
ReplyDelete